Pertama sih cari undangan yg budgetnya gak lebih dari Rp. 5.000. Tapi mikir lagi, yang penting kan orang pada dateng. Gak perlu terlalu mewah. Yang mewah2 toh ya nanti dibuang juga sama si penerima undangan. Ya kalo gitu bikin undangan stensil aja Li... -,-a
Akhirnya ni dapet undangan yang sudah ada templatenya, tinggal cetak. Ni dari kenalannya mamah. *lagi-lagi mamah :D* Lumayan sih gak terlalu norak. Keluarannya Falah. Yang lain kebanyakan model bunga-bunga gitu keluarannya.... adalah... rahasia yah hehehe.
Dibuatlah isi undangan olehku. Biar gak standar-standar kayak yang lain diperaslah otakku bikin kata-katanya :D Dan inilah hasilnya...
Isinya...
Gak ada yang cacat kan? Terus kenapa dibilang ancur? Hmm.. kalo diteliti lagi hasil gak memuaskan banget deh..
- Kata-katanya berubah banget, gak sesuai sama yang sudah aku buat. Ya Allah... sia-sia dwonk gw buat? Jadinya kayak undangan-undangan biasanya. Okelah, dilihat dari sini belum kelihatan banget cacatnya.
- Perhatikan Isi Bag.2. Di situ jelas2 tertulis istri papa gw adalah Siti Nurul Hidayati. Bandingkan dengan cover bagian belakang: Siti Nurul Chayati. Beda banget kan? Yang bener ajaaa.. masak mama gw tuh tante guweeeeeh?!
Tapi masih ada yang mengobati kekecewaanku. Bikin undangan sendiri buat temen2ku! Darurot meeeen!!
Bismillah.. cekicrot ==> Membuat Undangan Pernikahan Sendiri
Isi undangan pernikahan adalah inti dari undangan pernikahan tersebut. Namanya juga isi, sehingga tidak berlebihan jika isi undangan adalah inti dari undangan tersebut. Isi undangan pernikahan bisa juga disebut sebagai kata-kata undangan pernikahan, karena biasanya undangan berisi kata-kata.