468x60

The Holy Prophet Muhammad (peace and blessings be upon him) said: "If Allah grants a Muslim a righteous wife, this helps him preserve half of his religion (faith). He should, therefore, fear Allah as regards the other half." (Marriage quotes from At-Tabarani and Al-Hakim)

Cara Membuat Hantaran Pengantin

Jumat, 06 Agustus 2010
Untuk peningset alias hantaran, mas berkata: "Dek, gimana kalo bungkusin seserahannya di tempat kamu ajah, biar gak ribet di bawa jauh..."
Glek! Nambahin kerjaan ajaaaa. Ni kan tanggung jawabmu toh mas...

"Siap!! Saya laksanakan". Keluar deh jawaban itu. Gak gitu sih sebenarnya,. saya buat sedikit lebay hahaha..


Siapa kah yang berjasa dalam pembuatan hantaran itu? Tentu saja yang dominan adalah mamiiiii, aku membantu semampuku. Banyak gak mampunya hihihi. Mau tau cara membuatnya? Pengen saya jadikan buku, tapi banyak pesaing ga jadi. Jadi silahkan download,...

Download  Cara Membuat Hantaran Pengantin
  1. Hantaran Pakaian Dalam Berbentuk Ayam 
  2. Hantaran Baju Couple Dalam Keranjang
  3. Hantaran Handuk
  4. Cara Membentuk Baju/Kain Menjadi Bunga

Pernikahan Sederhana

Pernikahan sederhana tu apa si? hehe... yang penting akad nikahnya di masjid. Depan rumah lagi. Deket. Masalah pestanya mending jadi satu sama akad nikahnya. Kalo beda acara takutnya namanya gak sederhana lagi, gak usah deh menghambur-hamburgerkan harta.*hamburger emang manztaabb*. Masa depan masih panjang. Yang penting orang-orang yang membutuhkan hadiiiir hihihii. Ni saya kopaskan lagi dari milis tetangga. Lagi males nih merangkai kata2...

Rasulullah SAW memerintahkan kepada Abdurrahman bin Auf ra untuk menyembelih seekor kambing. Namun tipe shahabat yang satu ini memang bukan tipe sembarangan. Beliau termasuk dalam deretan orang banyak duit alias orang kaya di Madinah. Sehingga menyembelih seekor kambing buatnya untuk sekedar mengundang makan-makan dalam sebuah walimah tentu sangat tidak ada beratnya.

Sebab inti dari sebuah walimah itu adalah pengumuman atas sebuah pernikahan. Berikutnya adalah doa yang dipanjatkan kepada pasangan yang berbahagia. Selain tentu ada makanan yang dihidangkan sesuai dengan makna walimah secara bahasa.

Sehingga melakukan resepsi pernikahan mungkin saja dengan makanan yang sederhana. Bahkan dahulu Rasulullah SAW pernah melakukan walimah hanya dengan dua mud gandum. Dua mud gandung berarti gandum sebanyak yang bisa dipegang dengan kedua tapak tangan. Riwayat bahwa Rasulullah SAW melakukan hal itu terdapat dalam hadits Bukhari.

Intinya, tidak ada keharusan untuk melakukan acara walimah yang terlalu membuang-buang harta. Padahal makanan yang dihidangkan itu barangkali jauh lebih dibutuhkan oleh para fuqara dan orang-orang miskin. Sehingga jangan sampai makanan yang kita hidangkan dengan harga selangit itu justru dicap sebagai makanan yang paling buruk di sisi Allah SWT. Sebagaimana terdapat dalam hadits berikut ini.

Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Makanan yang paling jahat adalah makanan walimah. Orang yang butuh makanan itu (si miskin) tidak diundang dan yang diundang malah orang yang tidak butuh (orang kaya). (HR. Muslim)

Inilah walimah yang paling jahat dan alangkah sedihnya bila orang-orang miskin malah tidak dapat tempat, karena si empunya hajat hanya mengundang mereka yang perutnya sudah buncit saja.

Maka marilah kita biasakan membuat acara walimah meski pun hanya sederhana saja. Tidak perlu mengejar gengsi dan sebutan orang, juga jangan merasa menjadi dianggap pelit oleh orang lain. Kita keluarkan harta untuk walimah semampunya dan sesanggupnya. Kalau tidak ada, tidak perlu diada-adakan. Sebab yang penting acara walimahnya bisa berjalan, karena memang anjuran dari Rasulullah SAW.

Dan tentu akan menjadi sangat baik bila kita limpahkan makanan itu kepada mereka yang miskin, fakir, yatim, kesusahan dan kelaparan. Sebab harta yang kita keluarkan akan lebih berguna dan pahala dari Allah SWT tentu akan semakin besar. Bukankah kita lebih mengharap pujian dari Allah SWT ketimbang pujian dari tamu undangan ?

Disisi lain, orang yang membuang-buang harta atau berboros-boros tentu akan menjadi teman syetan. Sebagaimana firman Allah SWT :

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al-Isra’ : 27)
 Hmm saya mau cerita Pengantin Sederhana....
Fatimah, sang pengantin itu, kemudian keluar rumah dengan memakai pakaian yang cukup bagus, tapi ada 12 tambalannya. Tak ada perhiasan,apalagi pernik-pernik mahal. Setelah menikah, Fatimah senantiasa menggiling gandum dengan tangannya, membaca Alquran dengan lidahnya, menafsirkan kitab suci dengan hatinya, dan menangis dengan matanya.

Itulah sebagian kemuliaaan dari Fatimah. Ada ribuan atau jutaan Fatimah yang telah menunjukkan kemuliaan akhlaknya. Dari mereka kelak lahir ulama-ulama ulung yang menjadi guru dan rujukan seluruh imam, termasuk Imam Maliki, Hanafi, Syafi'i, dan Hambali.

Bagaimana gadis sekarang? Mereka, memang tak lagi menggiling gandum, tapi menekan tuts-tuts komputer. Tapi bagaimana lidah, hati, dan matanya? Bulan lalu, ada seorang gadis di Bekasi, yang nyaris mati karena bunuh diri. Rupanya ia minta dinikahkan dengan pujaan hatinya dengan pesta meriah. Karena ayahnya tak mau, dia pun nekat bunuh diri dengan minum Baygon. Untung jiwanya terselamatkan. Seandainya saja tak terselamatkan, naudzubillah min dzalik! Allah mengharamkan surga untuk orang yang mati bunuh diri.

Si gadis tadi rupanya menjadikan kemewahan pernikahannya sebagai sebuah prinsip hidup yang tak bisa dilanggar. Sayang, gadis malang itu mungkin belum menghayati cara Rasulullah menikahkan putrinya. Pesta pernikahan putri Rasulullah itu menggambarkan kepada kita, betapa kesederhanaan telah menjadi "darah daging" kehidupan Nabi yang mulia. Bahkan ketika "pesta pernikahan" putrinya, yang selayaknya diadakan dengan meriah, Muhammad tetap menunjukkan kesederhanaan.

Bagi Rasulullah, membuat pesta besar untuk pernikahan putrinya bukanlah hal sulit. Tapi, sebagai manusia agung yang suci, "kemegahan" pesta pernikahan putrinya, bukan ditunjukkan oleh hal-hal yang bersifat duniawi. Rasul justru menunjukkan "kemegahan" kesederhanaan dan "kemegahan" sifat qanaah, yang merupakan kekayaan hakiki. Rasululllah bersabda, "Kekayaan yang sejati adalah kekayaan iman, yang tecermin dalam sifat qanaah".

Iman, kesederhanaan, dan qanaah adalah suatu yang tak bisa dipisahkan. Seorang beriman, tecermin dari kesederhanaan hidupnya dan kesederhanaan itu tecermin dari sifatnya yang qanaah. Qanaah adalah sebuah sikap yang menerima ketentuan Allah dengan sabar; dan menarik diri dari kecintaan pada dunia. Rasulullah bersabda, "Qanaah adalah harta yang tak akan hilang dan tabungan yang tak akan lenyap."

*kopas lagi*

Ude ah,. yuk hadir di acaranya!

Penentuan Hari Pernikahan: Mencari hari baik

Setelah akhir Mei itu. Kita gak menargetkan, gak berencana menentukan tanggal berapa. Yang jelas aku ingin as soon as possible. Kalo bicara impian, dari dulu aku pengen nikahku tu setelah bulan puasa. Bulan apa sodara2?? Yeapz, bulan Syawal! *tanya sendiri jawab sendiri :D*

Emang ada apa dengan bulan Syawal?
Nabi menikahi istri-istrinya pada bulan Syawal dan memulai membina rumah tangga juga pada bulan Syawal. Istri beliau. 'Aisyah, berkata: " Nabi Saw menikahiku pada bulan Syawal dan mulai membina rumah tangga denganku juga pada bulan Syawal. Maka siapa yang lebih beruntung di antara istri-istri beliau melebihi diriku? Dan aku ('Aisyah) sendiri menyukai orang-orang yang mulai membina rumah tangga bersama istrinya pada bulan Syawal."

Selain ;Aisyah, Ummu Salamah ra. juga dinikahi oleh Rasulullah pada bulan Syawal dan mulai membina rumah tangga denganya juga pada bulan Syawal. sebagaimana disebutkan dalam hadis: "Sesungguhnya Nabi Saw menikahi Ummu Salamah pada bulan Syawal dan mulai membina rumah tangga bersamanya juga pada bulan Syawal."(HR.Ibnu Majah)


Menurut kedua hadis tersebut, berarti melaksanakan pernikahan pada bulan Syawal adalah kebiasaan Rasulullah. Sehingga ada baiknya apabila kita mengikuti beliau dengan melangsungkan pernikahan pada bulan Syawal. Ini termasuk perbuatan mengikuti jejak Rasul. Tetapi kita tidak perlu repot-repot mempermasalahkan nahas-tidaknya hari atau bulan atau tahun pelaksanaan nikah. Lebih baik kita persiapkan pembinaan rumah tangganya itu dengan sebaik mungkin. Sehingga nantinya akan meraih kabahagiaan dunia-akhirat.

Tapi gak boleh egois sih, mari kita diskusikan dulu!
!^%&^$&%@%&(*)(@()*)@&#%*&$^*(!
Nah tu, hasil diskusinya, buset daaaah banyak amir syaratnya! Kapan nikahnya gw ni?
  1. Eyang uti berkata: pernikahan tidak boleh dua kali dalam sekeluarga, kecuali dalam satu bulan. Ora apik. kikikikikkk..Secara waktu itu mau ada nikahnya adikku juga. Dik Parmi eh Fahmi dink hohoho
  2. Pihaknya si mas juga gitu. Nikah tu gak boleh sembarangan harinya. Yuk, dihitung duyu :D
  3. Mama mau hari libur dan awal bulan, itu hari bagus tuh, baru gajian ckakakakkk
Hadooo nikah kok dipersulit, bukannya malah perceraian yang dipersulit? anjurannya kan permudah pernikahan hehehe *kebelet nih ceritanya ckakakakk*


Pemilihan hari kita kan gak sembarangan yak? Saya memilih berdasarkan sejarah Rasulullah, bukan ilmu-ilmu aneh hihihi... Tapi ndak apa-apa, biar pada ridho, saya hormati semua keputusan ^^v


Alhamdulillah, lagi-lagi jalan rancangan Allah is soooo amazing. Akhirnya sepakatlah Pada tanggal 10 Juli 2010/27 Rajab sehingga keturutan lah pendapat semua pihak. Lebih cepat pula hohoho
  1. Pendapat eyang uti: masuk! Pernikahanku masih dalam satu bulan dengan pernikahan dik Fahmi: bulan Rajab
  2. Pendapat mama Sulis: masuk! Alhamdulillah tanggal itu termasuk tanggal baik
  3. Pendapat mama Tati: masuk! Tanggal itu tanggal muda dan weekend hihihihii
Btw, bulan Rajab sama dengan pernikahannya sayyidah Fatimah r.a. Pernikahan yang agung antara Fatimah r.a dan Ali r.a pada tahun ke-2 hijrah, pada bulan Muharram, atau Shafar, atau Rajab, atau Ramadhan (banyak yang meriwayatkannya). Usulku juga keturutan huahahaha :D

Buat yang belum nikah, sebaiknya ndak usah peduli sama hari yang baik. Ada hari baik berarti ada hari jelek. Semua hari kan ciptaan Allah, kok tega ngatain ciptaan-Nya jelek? Ni saya kasih link referensi buat temen2 yang mau nikah, itung2 sedekah info dan sedekah traffic ke yang punya blog hihihi

http://naunganislami.wordpress.com/2009/08/06/nikah-mencari-hari-baik-2/
http://naunganislami.wordpress.com/2009/05/14/pernikahan-mencari-hari-baik/

Hari Indah Akhir Mei 2010

 Bangun pagi ini udah bertanya2 sampe mannnaa yaaa. Masa jam segini belum nyampe? Katanya kan berangkat tengah malam? Lebay awal banget... pasti nyampenya dah berjam2 yang lalu hihihi... Akhirnya diriku bersama papi menjemput rombongan calon besan di Masjid Asy-syuhada, pasrah ajah mau ke rumah ato nggak, yg penting gak boleh menelantarkan tamu :D

Maha suci Allah dengan segala takdirnya. Minggu pagi itu ada acara di alun-alun. Semua jalan menuju situ di tutup.. hihihi dibuat alasan ajah daripada gak bisa keluar nantinya, dari Masjid yang deket alun-alun Arek Lancor itu, mending ke rumah. Ayooo ayooo...Yuk marik ^^v

Emang ada apa sih pagi ini? hohoho.. ini adalah hari resminya di mana aku udah ndak bole dideketin ama yang lain. Kalo temenku pernah cerita,... 'sebenernya si aku udah Li, tapi belum dikuein, kalo kata orang sini belum resmi2 banget'

Ya maksudku gitu, ngerti gak sih yang baca? ni hari khitbah yang pake kue2an itu loh :D

Busyeeeet Li belum mandi loh waktu nemuin tamu.. cepet2 bersihin diri, pake baju yang rapi. Hmmm baju apa yaaa. Ni aku ada konsep

An Nuur .31
وقل للمؤمنات ييغضضن من أبصارهن ويحفظن فروجهن ولايبدين زينتهن الاماظهرمنهاوليضربن بخمرهن على جيونهن….(النور.31)
Artinya: Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman:Hendaklah mereka menahan pandangannya,dan memelihara kemaluannya,dan jangan menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak padanya, dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung di dadanya..(An Nuur. 31)

Emang siapa siy lu Li, pake bawa2 ayat segala. Yaaa namanya juga nyelip2in dakwah dikiiiit hehehe. Gak usah pake kostum2an. Bajuku dah banyak yang bagus. Baju arteeees ckakakakkk. Indah dan Insya Allah syar'i hihihi. Akhirnya dengan dibantu Pichan Szakura kepalaku selese dikerjain kita berdua. Gak usah pake penata rias. Dah ah,. kelamaan bahas ini sang puteri telat ke acara nih... intip2 acaranya yuk

Mas grogi tuh,. nunduuuuk ajah. Lihatlah indahnya dunia dunk mas, nyante ajaaah... ni kayak aku ni hihihi

 Eh, eh walo gak pake tukeran cincin kok dikasi juga yah.. baiklah saya terima dengan ikhlaaaaas sekali. Waktu itu calon mertua saya berkata: "Ini biar ada tanda pengikat saja. Ini siapa yang ngasi? Mas Nanang yang ngasi?"
Loh..lohh buuuu jangan macem2 bu, bahayaaaa buuu, belum sah :D teriak ku dalam hati hihihi lebay yah..
"Hmm. ibu saja"jawabku dengan manis :)

Nah, sekarang waktunya makan2. Tenkyu buat mamade (bundanya mbak kempit :D), chef utama yang membuat semua ini dibantu dengan yang lain dari pagi tadi. Mana ya gambarnya kok ga ada... gambar hidangannya dulu aja deh

Hmmm ini baru ketemu. Beliau yang memakai jilbab wungu tuh :)

Alhamdulillah, acara berjalan sukses diakhiri jalan2 ke pasar batik ato pasar kambing yahhh? nyampur sih hehehe..Gak nyangka aja secepat ini sejak pertama kenalnya. Ayoooo siapa yang pengen selanjutnya?